Monday, September 13, 2010

Merokok Meningkatkan Stres Pada Remaja

Meskipun stres menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak remaja merokok, penelitian baru justru menunjukkan bahwa merokok sesungguhnya akan menyebabkan lonjakan depresi pada remaja. Penelitian dari University of Toronto dan University of Montreal, yang diterbitkan dalam jurnal Perilaku Adiktif, mengatakan perokok remaja yang memilih untuk ‘mengobati diri’ dengan rokok untuk menghilangkan stres justru dapat menghasilkan efek sebaliknya.

Ada sebuah teori yang menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi ketika Anda merasa lebih baik setelah merokok, sebenarnya itu karena Anda berada di dalam keadaan penghentian nikotin (sebelum Anda merokok),” ujar Michael Chaiton, penulis utama dari penelitian ini yang juga menjadi peneliti di Ontario Tobacco Research Unit. “Ketika ada hal lain yang membuat Anda stres, Anda akan kurang mampu mengatasi perasaan-perasaan tersebut, sehingga perubahan suasana hati menjadi lebih besar, tapi tetap masih dapat ditolong dengan rokok. Sejalan dengan waktu, apa yang kita lihat justru merokok pada akhirnya tidak benar-benar membantu dan menimbulkan lebih banyak stres. Telah lama kita tahu bahwa ketergantungan terhadap nikotin yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya depresi.”

Selengkapnya :

http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/68/news/100903175642/limit/0/Merokok-Meningkatkan-Stres-Pada-Remaja.html

No comments:

Post a Comment

My Blog List